Berikut ini adalah contoh naskah pidato dengan tema 7 kebiasaan anak Indonesia hebat yang cocok disampaikan di bulan Ramadan yang ceria. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Teman-teman anak Indonesia yang hebat, apakah kalian bahagia hari ini? (Berinteraksi dengan anak-anak). Alhamdulillah, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan bersemangat! Hari ini, kita akan berbicara tentang 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang bisa kita praktikkan setiap hari, apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Ramadan adalah bulan yang istimewa, karena kita diajarkan untuk lebih sabar, disiplin, dan selalu berbuat kebaikan. Nah, mari kita lihat bagaimana kebiasaan hebat ini bisa kita lakukan dengan ceria di bulan Ramadan! Baca juga:Contoh Naskah Pidato Bertema Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Awal Semester 2 untuk PAUD / TK: Yang pertama: Bangun PagiTeman-teman, siapa yang suka bangun pagi? (Berinteraksi dengan anak-anak). Di bulan Ramadan, kita punya kebiasaan baru, yaitu bangun lebih awal untuk sahur. Bangun pagi membuat tubuh kita lebih segar, siap berpuasa, dan penuh semangat untuk beribadah serta belajar di sekolah. Saat sahur, kita bisa makan bersama keluarga, berdoa, dan bersiap menjalani hari dengan penuh semangat. Yang kedua: BeribadahSetiap pagi, jangan lupa berdoa dan menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh. Di bulan Ramadan, kita belajar untuk lebih rajin sholat, membaca Al-Qur’an, dan berbuat baik. Dengan beribadah, hati kita menjadi lebih tenang dan semakin dekat dengan Allah. Kita juga bisa berlatih untuk mengendalikan diri, bersikap lebih sabar, dan selalu berkata baik kepada orang lain. Baca juga:Aneka Artikel LENGKAP Bertema Ramadan Yang ketiga: BerolahragaSiapa yang suka olahraga? (Berinteraksi). Walaupun sedang berpuasa, kita tetap bisa berolahraga ringan seperti stretching, berjalan santai, atau senam kecil di pagi hari. Olahraga membantu tubuh kita tetap sehat dan kuat selama menjalani puasa. Tidak perlu olahraga berat, cukup gerakan sederhana agar tubuh tetap bugar. Yang keempat: Makan Makanan Sehat dan BergiziSaat sahur dan berbuka, kita harus memilih makanan yang sehat agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari. Jangan lupa makan sayur, buah, dan minum air yang cukup agar tidak mudah lemas. Hindari makanan yang terlalu manis atau berminyak agar tubuh tetap fit dan semangat belajar! Makan makanan bergizi juga membantu kita lebih fokus dan kuat menjalani ibadah puasa. Baca juga:12 Ide Lomba Ramadan Unik dan Menarik Anak PAUD untuk Usia 4-6 Tahun Yang kelima: Gemar BelajarTeman-teman, meskipun kita berpuasa, kita tetap harus belajar dengan giat. Ramadan bukan alasan untuk bermalas-malasan, justru ini saat yang tepat untuk menambah ilmu dan membaca lebih banyak buku. Dengan semangat belajar, kita bisa menjadi anak yang cerdas dan membanggakan orang tua. Belajar tidak hanya dari buku, tetapi juga dari pengalaman dan kegiatan Ramadan seperti tadarus Al-Qur’an atau mendengarkan cerita dari guru dan orang tua. Yang keenam: BermasyarakatDi bulan Ramadan, kita bisa semakin rajin berbagi dan membantu sesama. Misalnya, dengan berbagi makanan saat berbuka puasa, membantu orang tua di rumah, atau ikut serta dalam kegiatan Ramadan di masjid dan sekolah. Dengan kebiasaan ini, kita menjadi anak yang peduli dan disayangi banyak orang. Ingat, berbagi tidak hanya dalam bentuk makanan, tetapi juga dengan senyuman dan sikap yang baik kepada semua orang. Baca juga:6 Ide Lomba Unik Ramadan untuk Anak Kelompok Bermain ( Usia 2-4 Tahun ) Yang ketujuh: Istirahat CepatSetelah seharian beraktivitas, tubuh kita perlu istirahat yang cukup. Hindari bermain gadget terlalu lama agar tidur lebih nyenyak dan bisa bangun sahur tepat waktu. Dengan istirahat yang cukup, tubuh kita akan lebih segar dan siap menjalani hari dengan ceria. Tidur yang cukup juga membantu kita lebih fokus saat belajar dan beribadah. Teman-teman, itulah 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang bisa kita lakukan dengan penuh semangat, terutama di bulan Ramadan ini. Dengan menjalankan kebiasaan baik ini, kita akan menjadi anak yang sehat, cerdas, dan selalu membawa kebaikan bagi orang di sekitar kita. Semoga kita semua bisa terus menjalankan kebiasaan baik ini, tidak hanya di bulan Ramadan tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih sudah mendengarkan, tetap semangat dan jadilah anak yang hebat!Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. KABI: Kisah Nabi Hadir dalam Bentuk Animasi yang Menarik
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Salam sejahtera bagi kita semua,Syalom,Om Swastiastu,Namo Buddhaya,Salam kebajikan. Yang saya hormati, Bapak/Ibu guru dan orang tua wali siswa,Yang saya sayangi, anak-anak hebat di PAUD kita tercinta, Pertama-tama, marilah bersama kita haturkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat, penyertaan, dan kasih-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat, sukacita, dan penuh semangat untuk menyambut awal semester kedua di tahun ajaran 2024-2025 ini. Baca juga contoh naskah pidato lainnya di sini. Hari ini, kita juga baru saja meninggalkan tahun yang lama, yaitu 2024 dan memulai tahun baru, 2025. Tahun baru adalah kesempatan yang istimewa untuk membuat harapan dan rencana yang baru serta baik di masa depan. Agar bisa mencapai semua harapan dari teman-teman semua, tentu saja perlu dibangun dengan cara melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik setiap hari. Menteri Pendidikan Indonesia, atau yang saat ini dikenal dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), yang saat ini dijabat oleh Prof. Abdul Mu'ti, menganjurkan, agar anak-anak Indonesia membangun tujuh kebiasaan baik, yang dikenal dengan “Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.” Seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Prof. Abdul Mu'ti, 7 kebiasaan anak Indonesia hebat tersebut adalah: Yang pertama: bangun pagiTeman-teman, siapa yang suka bangun pagi? (Berinteraksi dengan anak-anak, misalnya dengan memuji anak atau melakukan wawancara singkat). Kebiasaan ini membuat tubuh kita segar, mudah konsentrasi, tetap semangat, dan siap belajar. Baca juga: Tidur Berkualitas Membuat Anak Menjadi Cerdas Yang kedua: beribadahSetiap pagi, saya menganjurkan agar teman-teman untuk tidak lupa untuk beribadah dan berdoa kepada Tuhan. Untuk apa? (Lakukan interaksi) Tentu saja, agar kita selalu diberi perlindungan, kesehatan, kegembiraan, semangat, dan hal-hal baik dari Tuhan. Yang ketiga: berolahragaSebelum berangkat sekolah, mari kita gerak-gerakkan tubuh kita, lari kecil-kecil pun tak apa. Teman-teman juga bisa melakukannya dengan iringan musik atau lagu yang semangat dan ceria. Baca juga:19 Pilihan Olahraga Indoor Mudah yang Bisa Dilakukan Anak Usia 5 Tahun Yang keempat: makan makanan sehat dan bergiziTiap pagi, jangan lupa sarapan pagi. Menu makanan dengan gizi seimbang juga penting untuk kita konsumsi. Kita mengenalnya dengan sebutan 4 sehat 5 sempurna. Nasi atau sumber karbohidrat lainnya, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu perlu kita konsumsi tiap hari. Agar kita tetap sehat, tidak mudah sakit, semangat, dan mudah menerima pembelajaran di sekolah. Yang kelima: gemar belajarTeman-teman, sekolah adalah tempat yang baik untuk belajar ilmu, melatih aneka keterampilan, mengembangkan aneka bakat, dan menumbuhkan akhlak mulia dalam diri kita. Lakukanlah semua aktivitas yang diberikan guru dengan baik, semangat, dan gembira. Taatilah semua nasihat dan instruksi yang diberikan oleh guru dengan baik. Jangan lupa pula, mengulang kembali apa yang telah diajarkan di sekolah bersama orang tua kalian, agar perkembangan ilmu dan potensi kalian semakin optimal. Baca juga:5 Kiat Membuat Siswa Gemar Belajar di Era Teknologi Yang keenam: bermasyarakatMemiliki hubungan sosial yang baik di sekolah dan di rumah sangatlah penting. Tidak kalah penting juga, teman-teman perlu menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan tempat teman-teman tinggal. Sayangilah semua teman yang tinggal di sekitar tempat tinggal. Ikutilah kegiatan-kegiatan bermasyarakat, misalnya kerja bakti, lomba 17-an, dan lainnya. Sehingga kita bisa belajar untuk berinteraksi, peduli, berbagi, dan saling membantu.Yang terakhir, atau ketujuh: istirahat cepat.Saat malam hari adalah waktunya istirahat. Kurangi waktu beraktivitas dengan layar, terutama saat malam hari atau sebelum tidur. Agar kita bisa istirahat dengan baik dan bisa bangun pagi dengan lebih semangat serta bugar. Pada kesempatan ini, saya juga mengajak bapak/ibu guru dan orang tua, agar kita bersama-sama membimbing anak-anak kita dan generasi penerus bangsa ini untuk bisa menjalani tujuh kebiasaan ini. Dengan kerja sama yang baik dari rumah dan sekolah, saya yakin, meski ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, tapi anak-anak pasti mampu tumbuh dan berkembang menjadi generasi Indonesia hebat yang sehat, cerdas, berkarakter, berempati, dan peduli pada sesama. Anak-anak Indonesia yang baik, cerdas, dan hebat, mari kita bersama-sama menyambut semester kedua ini dengan penuh semangat. Ingat, belajar itu menyenangkan! Yuk, kita bersama-sama mulai tahun ini dengan rajin melakukan kebiasaan baik di rumah, di sekolah, dan di mana pun kita berada. Demikian pidato ini, mohon maaf jika ada salah kata yang kurang berkenan. Terima kasih banyak atas perhatiannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Salam sejahtera bagi kita semua. Ajak Si Kecil Belajar Aneka Keterampilan Dasar PAUD dengan Gims di MARBEL TK DAN PAUD Sumber referensi:1. Freepik.com. (2024). International day education celebration [1]
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan tahapan penting dalam membangun fondasi pengetahuan dan keterampilan anak. Di semester 2 nanti, ada berbagai topik menarik yang bisa dipelajari anak didik, seperti cuaca, tanaman, alat transportasi, profesi, hingga alam semesta. Berikut penjelasan lengkapnya: 1. Topik cuaca Sub Topik : hujan, awan, pelangi. Belajar hujan -Bermain air dan hujan buatan: Membuat hujan buatan menggunakan semprotan air untuk memahami proses hujan turun-Membuat kreasi gambar hujan dengan cat air: Menggambar langit hujan menggunakan cat air untuk mengekspresikan kreativitas mereka tentang hujan. Belajar awan -Membuat awan dari kapas: Dengan kapas, anak didik dapat membuat bentuk awan pada kertas, juga mengenal tekstur dan bentuknya-Eksperimen awan dengan uap: Mengamati uap air berubah menjadi awan kecil menggunakan botol transparan untuk memahami proses pembentukan awan. Belajar pelangi -Mewarnai pelangi: Mewarnai gambar pelangi dengan warna “mejiku hibiniu” untuk mengenalkan urutan warna pelangi-Eksperimen pelangi dengan gelas air: Membuat percobaan pelangi sederhana dengan gelas yang diisi air dan cahaya matahari. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Cuaca Hujan, Alam Semesta 2. Topik tanaman Sub Topik: Kebun rumahku, tanaman buah, tanaman sayur Belajar kebun rumahku -Menanam benih dalam pot: Menanam biji tanaman dalam pot kecil (anak didik bisa menghiasnya terlebih dahulu) dan merawatnya, untuk mengenalkan pertumbuhan tanaman-Mengenal tanaman dengan sensori: Meraba, mencium, dan mengggunakan indra lainnya untuk mengenal berbagai jenis daun atau bunga di kebun Belajar buah-buahan -Menanam pohon buah mini: Menanam bibit pohon buah dalam pot kecil dan merawatnya-Mengenal buah dengan sensori: Anak-anak bisa meraba, mencium, dan mencicipi berbagai buah untuk mengenal bentuk, rasa, dan bau aneka buah-buahan. Belajar sayur mayur -Membuat salad sayur: Melibatkan anak didik dalam kegiatan memotong dan mencampur sayuran segar untuk membuat salad sederhana-Bermain mengelompokkan sayur: Menyusun gambar sayuran sesuai kategori (bentuk, warna, dan lainnya). Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Topik alat transportasi Sub Topik: Alat transportasi darat, air, dan udara Belajar alat transportasi darat -Permainan kendaraan darat: Bermain dengan mainan kendaraan darat seperti mobil-mobilan atau truk sambil mendiskusikan tentang manfaat dan cara menjalankannya-Mengenal suara kendaraan: Mendengarkan suara kendaraan darat (format audio), seperti bunyi mobil atau kereta, dan mencoba menirukan suara tersebut untuk mengenal berbagai jenis transportasi. Belajar alat transportasi air -Bermain kapal-kapalan: Bermain mainan kapal atau perahu kecil di wadah berisi air untuk mengenal cara kerja alat transportasi air-Membuat perahu kertas origami: Anak-anak dapat membuat perahu sederhana dari kertas atau karton dan mengujinya di atas air untuk melihat apakah perahu bisa mengapung. Belajar alat transportasi udara -Eksperimen membuat pesawat dan memainkannya: Setelah membuat pesawat berbahan kertas, anak didik dapat melemparkannya, dan akal mereka berdiskusi tentang aktivitas tersebut, misalnya bagaimana pesawat bisa terbang dan lain-lain.-Membuat kreasi balon udara: Dengan membuat balon berhelium atau kertas, anak didik diajak mengamati dan belajar tentang cara balon terbang ke atas. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Tema : Asyiknya Bersepeda ( Alat Transportasi / Kendaraan Darat ) 4. Topik profesi atau pekerjaan Belajar tentang cita-cita -Bermain peran profesi: Anak didik dapat mengenakan kostum profesi seperti dokter atau guru, dan minta mereka untuk memperkenalkan dirinya dengan menyebut pekerjaan dan tugas-tugasnya-Diskusi Kelompok: Anak didik bisa membuat kelompok kecil dan berdiskusi tentang profesi yang menarik, juga alasan mereka memilihnya. Belajar peralatan untuk bekerja -Bermain peran: Sediakan mainan bertema alat untuk bekerja, dan minta anak menjelaskan tiap peralatan kerja. 5. Topik alam semesta Sub Topik: Bulan, bintang, matahari, dan angin Belajar bulan dan bintang -Membuat kartu: Buatlah kartu berbentuk bulan dan bintang menggunakan bahan sederhana seperti kertas, glitter, dan stiker-Membuat kreasi pemandangan di malam hari: Menghias kertas hitam dengan stiker bintang dan gambar bulan. Belajar matahari -Membuat kreasi berbentuk matahari: Sediakan kertas berwarna kuning, lalu minta anak-anak menempelkannya pada kertas gambar, dan menghiasinya-Beraktivitas di pagi yang cerah: Saat cuaca cerah, ajak anak didik bermain di bawah cahaya matahari dan bahaslah manfaat sinar matahari. Belajar angin -Mengamati gerakan angin: Ajak anak didik berjalan di luar ruangan dan memperhatikan gerakan daun, pohon, atau benda lainnya yang dipengaruhi angin-Membuat baling-baling kertas: Setelah membuat baling-baling kertas, anak didik bisa diajak untuk mendiskusikan tentang cara baling-baling bergerak. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Mengenal Angin, Cuaca Dengan mengajak anak didik melakukan berbagai variasi kegiatan yang menyenangkan dan kreatif, maka, daya imajinasi, rasa ingin tahu, kecerdasan natural, kemampuan kognitif, dan aneka keterampilan penting lainnya akan berkembang. Semoga artikel ini bermanfaat untuk mengembangkan ide pembelajaran dan materi pembuatan modul ajar, bagi anak usia TK A atau 4-5 tahun di semester 2 nanti. Marbel TK dan PAUD: Koleksi Gims Bermanfaat untuk Mengembangkan Keterampilan Dasar Anak Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). Portrait gorgeous hispanic preschool teacher teaching her students [1]
Guru PAUD Sahabat Educa, Kurikulum PAUD terbaru di tahun 2024 ini sangat menekankan pada penguatan literasi dan numerasi kepada anak didik. Namun, tentu saja dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan eksploratif. Di masa depan, kemampuan literasi dan numerasi akan sangat berguna untuk memecahkan masalah sehari-hari dan mengambil keputusan yang terbaik. Selain itu, keterampilan ini juga bermanfaat untuk membuka peluang pendidikan lanjutan, pengembangan karir, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat. Artikel terkait:- Kurikulum DEEP LEARNING dan PENGEMBANGAN LITERASI untuk Anak PAUD Usia 4-6 Tahun- MUDAH Memahami Pembelajaran yang MINDFUL, MEANINGFUL, dan JOYFUL di KURIKULUM PAUD DEEP LEARNING Pengembangan Literasi Dasar Literasi dasar bagi anak PAUD meliputi:- Kemampuan untuk mengenal angka, huruf, dan simbol dasar. - Memahami dan mengungkapkan pemikiran atau gagasan melalui media visual, suara, atau penjelasan langsung.- Kemampuan dalam mendengarkan, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan sesama. Pengembangan literasi dasar merupakan langkah penting dalam perkembangan bahasa dan kemampuan kognitif anak usia dini. Literasi dasar bisa dilakukan dengan cara yang praktis dan sederhana, misalnya dengan melakukan kegiatan: Mengenalkan Huruf dan AngkaGuru menggunakan kartu bergambar atau mainan edukatif untuk mengenalkan huruf dan angka dengan cara yang menyenangkan. Menonton dan Mendiskusikan Dongeng AnimasiAnak didik menonton film dongeng pendek, lalu menjawab pertanyaan interaktif dari guru atau melakukan kegiatan menarik seputar dongeng yang baru saja ditonton (misalnya menulis pesan moral atau sifat-sifat tokoh dalam cerita). Bernyanyi dan BerpuisiAnak didik menyanyikan lagu atau mengucapkan puisi yang sederhana serta menarik untuk didiskusikan. Pastikan anak didik tidak kesulitan dalam menghafalkan syair lagu atau puisi. Kegiatan BerceritaGuru memilihkan cerita / dongeng yang pendek, sederhana, dan mudah dihafalkan. Sehingga, anak didik bisa melakukan kegiatan praktik bercerita dengan ekspresif dan menampilkannya secara menarik. Kegiatan bercerita juga bisa dengan menggunakan media gambar agar lebih menarik. Membaca Buku Bacaan SederhanaAnak didik membaca buku dengan pengucapan yang jelas, intonasi yang baik (tidak monoton), serta bisa melakukan interaksi dengan teman lain yang sedang menonton. Kegiatan Menulis SederhanaAnak didik melakukan kegiatan pengenalan huruf dengan kegiatan menggambar dan mewarnai. Lalu, anak didik dengan bantuan guru menulis huruf, kata, atau kalimat sederhana. Agar anak didik makin bersemangat, kegiatan ini bisa dilakukan dengan alat tulis berupa pensil warna, spidol warna, dan lainnya. Anak didik juga bisa menggunakan media kertas bergambar, LKPD, papan tulis, atau buku tulis berwarna. RIRI: Animasi Cerita Anak Interaktif Membantu Kembangkan Karakter Anak Indonesia Pengembangan Numerasi Dasar Pengembangan literasi angka meliputi kemampuan dalam mengenal angka 1-10, berhitung sederhana, mengenal ukuran, penjumlahan, pengurangan, dan lainnya. Aneka kemampuan ini bisa diajarkan dengan mengajak anak didik melakukan aneka variasi kegiatan di bawah ini: Belajar AngkaAnak didik belajar angka 1-10 dengan metode yang variatif dan menyenangkan. Berhitung SederhanaAnak didik belajar konsep penjumlahan dengan menghitung benda-benda di sekitar atau dengan media-media yang menarik dan ramah anak (misalnya: biji-bijian, kelereng, kancing baju, dan lainnya). Mengenal UkuranAnak didik mengenal ukuran lebih besar atau lebih banyak, misalnya mengenal bahwa gajah lebih besar dari semut atau kelereng yang jumlahnya 6 biji lebih banyak daripada kelereng yang jumlahnya 3 biji. Mengurutkan AngkaAnak didik bisa mengurutkan angka yang disusun secara acak menjadi urutan yang tepat, misalnya dengan media kartu bergambar angka 1 - 10. Mencocokkan gambarAnaka didik bisa mencocokkan gambar pada LKPD bahwa gambar bola yang jumlahnya 5 buah dipasangkan (dengan membuat garis) dengan angka 5. Baca juga: Aneka Aktivitas Anak PAUD - TK untuk Belajar Angka Pengembangan Literasi dan Numerasi Dasar Melalui Pembiasaan Sehari-Hari Guru PAUD Sahabat Educa, pembiasaan sehari-hari adalah salah satu cara efektif dan praktis untuk mengembangkan literasi dan numerasi anak didik. Beberapa cara menarik dan praktis melalui pembiasaan sehari-hari adalah: Belajar dengan Edu-signEdu-sign bisa dicetak dan dipajang di sekitar kelas atau sekolah. Bentuknya bisa berupa stiker atau poster. Edu-sign membantu anak PAUD untuk memahami konsep dasar dalam bentuk gambar / visual, dan bermanfaat untuk memperkaya keterampilan linguistik, pengenalan angka, dan mendukung perkembangan pengetahuan. Mengajak Berhitung dengan Media Benda di SekitarGuru bisa mengajak anak didik belajar berhitung di luar jam pelajaran, misalnya dengan mengajak menghitung jumlah jendela di kelas, jumlah meja guru di kelas, dan lainnya. Kegiatan ini bisa memperkaya kosakata dan meningkatkan keterampilan berhitung. Membaca Buku BersamaSaat jam istirahat, anak didik bisa diajak membaca buku bersama. Guru bisa meminta anak didik menyebutkan nama benda dan jumlah benda dalam buku cerita. Baca juga: Apa Itu Kefasihan Membaca? Mengapa Penting Bagi Anak? Menggambar BendaGuru memberikan kertas kosong (bisa juga kertas bekas) dan meminta anak didik menggambar benda sesuai tema (misalnya tema hewan) sebanyak-banyaknya. Setelah itu, anak didik diminta menyebutkan nama benda / hewan tersebut. Mengobrol dengan Topik TertentuGuru mengajak anak didik mengobrol, misalnya tentang pengalaman saat liburan. Guru bisa mengarahkan obrolan pada hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan numerasi, misalnya jumlah anggota keluarga yang ikut, jumlah tempat wisata yang dikunjungi, besarnya kolam renang yang dikunjungi, dan lainnya. Pengembangan literasi dan numerasi sangat menentukan kesuksesan kurikulum 2024. Melalui pengembangan literasi dan numerasi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, anak didik bisa semakin merasakan manfaat dari pembelajaran yang Ful Ful atau mindful, meaningful, dan joyful. Pendekatan ini juga diharapkan akan semakin mampu membentuk fondasi emosional, sosial, dan kognitif anak secara lebih optimal. LKA PAUD GRATIS: Unduh di Platform Educa Studio Sumber Referensi:1. Freepik.com. (2023). Young mother little son reading book home [1]
Bunda PAUD Sahabat Educa, menutup semester 1 dengan optimal dan penuh makna adalah langkah penting bagi guru PAUD. Dalam fase ini, guru sangat berperan bukan hanya sebagai pendidik, tetap juga penilai perkembangan anak dalam berbagai aspek keterampilan (sosial-emosional, kemandirian, kognitif, dan lainnya). Artikel Terkait: Tips Guru Hebat: Menyikapi Perkembangan Teknologi yang Pesat Menjadi Guru yang Inspiratif dan Profesional Era Digital Dengan mengikuti kiat-kiat dalam artikel ini, guru PAUD diharapkan akan semakin optimal dalam menutup semester ganjil, dan bisa semakin kokoh dalam mempersiapkan pembelajaran bagi anak didik di tahap selanjutnya, yaitu semester 2 dan tingkat pendidikan selanjutnya. Berikut adalah beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan oleh Bunda PAUD Sahabat Educa: 1. Membuat Evaluasi Perkembangan Anak Didik Bunda PAUD Sahabat Educa perlu melakukan penilaian perkembangan secara menyeluruh. Berikut ini adalah beberapa aspek penilaian dan cara menilainya: Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu dinilai dalam perkembangan anak PAUD: Aspek Kognitif, berhubungan dengan kemampuan memecahkan masalah sederhana, daya ingat, fokus, dan keterampilan memahami serta mengidentifikasi benda di sekitar. Aspek Motorik, berhubungan dengan motorik halus (menggambar, menulis) dan motorik kasar (berlari, melompat) anak didik. Baca juga: 20 Permainan untuk Menguatkan Motorik Halus Anak PAUD Usia 1 - 2 Tahun Aspek Bahasa, berhubungan dengan kemampuan berbicara, mengungkapkan pendapat, memahami kosakata dasar, dan memahami instruksi. Aspek Sosial-Emosional, berhubungan dengan kemampuan berinteraksi plus bersosialisasi, mengungkapkan perasaan, mengendalikan emosi, dan bekerja dalam kelompok. Aspek Seni dan Kreativitas, berhubungan dengan keterampilan bernyanyi, menari, menggambar, mewarnai, dan mengeksplorasi / memanfaatkan benda / bahan menjadi karya yang unik. Aspek Kemandirian, berhubungan dengan kemampuan menjaga kebersihan diri, merawat diri (kerapian), mentaati aturan, dan mengikuti nasihat. Baca juga: 7 Kiat Mengembangkan Karakter Anak yang Mandiri dan Tangguh 2. Membuat Laporan Perkembangan Bunda PAUD Sahabat Educa, setelah tahap evaluasi selesai, tentu saja langkah berikutnya adalah membuat laporan perkembangan anak didik (raport). Laporan ini tidak hanya berupa angka atau huruf, tapi juga deskripsi singkat tentang pencapaian anak, kemampuan yang telah dikuasai, dan aspek keterampilan yang perlu dikuasai di tahap berikutnya. Berikan catatan atau deskripsi bersifat positif dan memotivasi anak didik yang mudah dipahami orang tua, dan nantinya bisa menjadi pedoman bagi orang tua dan bekerja sama dengan sekolah demi perkembangan anak didik. KABI: Koleksi Animasi Kisah Nabi Pengembang Akhlak Mulia Anak Indonesia 3. Persiapan untuk Semester Genap Agar semester genap atau semester dua bisa berjalan dengan lebih baik dan tidak terkesan “kemrungsung”, Bunda PAUD Sahabat Educa bisa mulai mempersiapkan beberapa hal penting untuk semester berikutnya, yaitu: Modul AjarSiapkan mulai dari modul ajar dalam satu semester, setiap bulan, dan atau setiap minggunya. Dapatkan juga: Kolekso RATUSAN Contoh Modul Ajar dari Educa Studio Bahan AjarAneka bahan ajar mulai dari lembar kerja, alat peraga, mainan edukasi, dan aktivitas kreatif lainnya bisa perlu dipikirkan, didaftar, dan dipersiapkan. Dapatkan juga: GRATIS 100+ LKPD PAUD sebagai Bahan Ajar Menarik Kegiatan MenarikAjak rekan guru lainnya dalam mempersiapkan aneka kegiatan menarik dan membuat program yang visioner. Libatkan pula orang tua anak didik dalam beberapa program. Dapatkan juga: Koleksi KEGIATAN Menarik dan Menyenangkan Anak PAUD Kegiatan Pengembangan GuruAjak rekan guru lainnya pula dalam menyiapkan aneka pelatihan, seminar, dan kegiatan menarik untuk mengembangkan kompetensi guru. 4. Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran Bunda PAUD Sahabat Educa juga bisa mengajak rekan guru untuk melakukan refleksi dan evaluasi atas pembelajaran di semester 1 yang telah dijalani dan menemukan beberapa hal yang bisa ditingkatkan. Beberapa masukan dari anak didik dan orang tuanya bisa menjadi “modal” yang berguna bagi perkembangan sekolah dan membuat strategi program di semester berikutnya. Bunda PAUD Sahabat Educa, semoga artikel ini bermanfaat dalam menutup semester 1. Bagaimanapun, setiap langkah yang Anda ambil bersama dengan rekan guru akan menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran di sekolah. Yang penting, jangan lelah untuk terus belajar hal baru! Sumber Referensi:1. Blog.kaplanco.com. (2023). Kindergarten teacher tips [1] 2. Kindergartencafe.org. (2024) Survival guide for new kindergarten teachers [2] 3. Freepik.com. (2023). Happy arab woman hijab portrait smiling girl posing green studio_11648585 [3]
Perkembangan teknologi berlangsaung sangat cepat. Terlebih di tahun 2024 ini. Agar anak didik bisa semakin memahami pemanfaatan teknologi sebagai media belajar, maka kreativitas digital mereka perlu dikembangkan. Kreativitas digital pada anak usia dini dapat membantu anak mengembangkan aneka kecerdasan dan keterampilannya. Kreativitas digital memungkinkan anak usia dini untuk berpikir secara kreatif, menstimulasi keterampilannya dalam memecahkan masalah, dan mengembangkan kognitifnya. Baca juga: 1. Tips Guru Hebat: Menyikapi Perkembangan Teknologi yang Pesat 2. Mengenal ANAK CERDAS DIGITAL: Arti, Ciri, Cara Mendidik di Tahun 2024 | Untuk Usia 4-6 Tahun 3. Literasi Digital untuk Anak Usia PAUD TERBARU: Pengertian, Manfaat, dan Cara Mengenalkan Kreativitas digital memungkinkan guru dapat melakukan pembelajaran secara interaktif. Anak didik akan semakin bersemangat dan termotivasi saat mengikuti kegiatan belajar di kelas. Di era digital, generasi mudah membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Seorang guru PAUD yang bisa memanfaatkan aneka media digital, akan membantu anak-anak didiknya dalam proses adaptasi ini. Melalui aneka aktivitas di kelas dan kegiatan berbasis proyek yang berbasis teknologi, anak-anak didik juga akan semakin mampu mengembangkan talenta dan ide-ide kreatif mereka. Kembangkan Karakter Islami Anak Didik bersama KABI (Kisah Teladan Nabi) Penggunaan media digital dalam bidang pendidikan bagi anak usia dini tentu memiliki tantangan tersendiri. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan: 1. Kesiapan Infrastruktur Setiap guru perlu memiliki handphone atau laptop yang terbaru, karena beberapa perangkat tidak bisa terkoneksi bila menggunakan perangkat lama. Sekolah juga perlu menyediakan aneka peralatan dan akses internet yang memadai. 2. Konten yang Sesuai Ada banyak konten yang terlihat seperti dibuat untuk anak-anak. Namun, ternyata di dalamnya terkandung unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia, misalnya adegan kekerasan, kata-kata tidak sopan, dan lainnya, yang terlihat biasa di negara lain, tapi tidak pantas dikonsumsi oleh anak-anak di negara kita. Baca juga:Konten Digital Menarik yang Bisa Dibuat Orang Tua bersama Si Kecil 3. Kolaborasi Antara Media Digital, Aktivitas Fisik, dan Interaksi Sosial Anak-anak didik yang terlalu sering belajar dengan media digital kadang menjadi kurang tertarik dengan aktivitas fisik dan interaksi sosial. Maka, dalam pembelajaran di kelas guru perlu memperhatikan pemanfaatan media digital sebagai sarana mengajar, dan tetap memperhatikan perlunya aktivitas fisik, dan interaksi sosial (guru dan siswa serta siswa dan siswa lainnya) Baca juga: PERMAINAN PAUD TERBARU 2023: Simpel dan Bisa Dilakukan Indoor dan Outdoor 4. Keterampilan Guru Guru perlu keterampilan dalam menguasai aneka software dan platform edukasi. Guru juga perlu tekun berlatih agar bisa memanfaatkan media digital sebagai sarana mengajar yang interaktif, menarik, dan tidak kaku Baca juga: 6 Soft Skill yang Wajib Dimiliki Siswa Agar Mahir Literasi Digital 5. Pelatihan Rutin Sekolah perlu memberikan aneka pelatihan dan workshop secara rutin. Terutama tentang pemanfaatan media digital sebagai sarana mengajar. Baca juga: 22 Tips Guru PAUD 2024: Agar Disukai Anak Didik di Era Digital 6. Persiapan Biaya Sekolah perlu menyediakan biaya tambahan untuk pembelian aneka perangkat baru, biaya penggunaan internet, perawatan aneka peralatan, dan lainnya. Guru PAUD perlu melakukan inovasi pembelajaran agar media digital tetap digunakan. Namun, guru PAUD tetap berusaha mengajar secara luring, memberikan aktivitas fisik, dan memberikan kegiatan belajar yang memungkinkan anak-anak didik tetap berinteraksi sosial. Beberapa contoh kegiatan menarik untuk anak usia dini antara lain: Permainan Digital dengan Gerakan FisikManfaatkan aplikasi permainan digital yang meminta anak-anak didik untuk melakukan aneka gerakan tubuh, misalnya berlari, melompat, melayang, dan lainnya, misalnya permainan yang meminta melakukan gerakan hewan, membuat gerakan mirip huruf “a”, dan lainnya. Gerak dan LaguGuru bisa mengajak anak-anak didiknya untuk melakukan gerakan tarian sesuai dengan apa yang tampak di dalam video lagu. Bermain Tebak-TebakanGuru bisa mengajak anak-anak didik membuat kelompok. Setiap kelompok harus bisa menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang ditampilkan di dalam video. Berburu GambarDengan menggunakan sebuah kamera handphone, anak-anak didik secara berkelompok diminta untuk mengambil gambar aneka macam benda. Nantinya anak-anak didik diminta untuk menjelaskan benda-benda apa saja yang mereka dapatnya. Bercerita Secara InteraktifAnak-anak didik diminta melakukan gerakan dan berekspresi sesuai dengan apa yang diucapkan oleh narator di dalam sebuah video dongeng. Belajar dengan Video Tutorial Bila Anda kesulitan menggambar obyek tertentu, misalnya “ayam”, Anda bisa mengajarkan cara menggambar ayam dengan mengikuti video tutorial menggambar ayam yang tersedia di kanal Youtube. Beberapa contoh video tutorial lainnya adalah tutorial membuat suatu seni kerajinan tangan, tutorial berpuisi, dan lainnya. Baca juga: Ide KEGIATAN AKHIR SEMESTER & PENGULANGAN MATERI di Akhir Tahun Ajaran 2024 Pastikan Guru PAUD agar memilih aneka aktivitas yang sesuai dengan perkembangan usia anak-anak. Guru PAUD juga memperhatikan waktu yang mereka habiskan di depan layar. Kombinasi antara media digital, aktivitas fisik, dan interaksi sosial dapat membantu memperkuat keterampilan motorik, kognitif, sosial, dan emosional anak-anak PAUD. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Educatia21.reviste.ubbcluj.ro. (2023). Developing digital skills through blended learning activities [1] 2. Researchgate.net. (2022). Development of student teachers’ digital competence in teacher education [2] 3. Freepik.com. (2022). Top view mother working with kids [3]